Nama:Raditya
Naufal
Konferensi
Suatu ketika tatkala hujan turun dengan menyegatnya…
“Pokoknya
kita harus buat eskul yang berestetika kecowok-an!” Entah karena kebanyakan conditioner pas mandi di empang pak
Mahmud tadi,tiba-tiba pria berperawakan jambul itu punya gagasan mutakhir kayak
gini.
Kedua temannya ngelus-ngelus jempol kaki,
berlagak mikir.
“Ide
kau horas merdeka juga. Dibanding kita terus terjajah oleh komunis macam para
butet itu,apa nanti yang akan dikatakan Bung Karno zama aku, hiks,” lirih
lelaki bersyal merah putih yang punya tingkat nasionalismeberjenjang. Merka
berpelukan teletubles dengan backsound
“Gugur bunga´remix.
“Tapi
enakan kita bikin eskul apa yah?” Tanya pria jambul sambil ngeliatin seisi
kantin.
Kasih
tau nggak yah….?” Kata segerombolan orang kepo community
“Akan
lebih baik before mulai discussion ini,kita mengisi perut kita
dahulu,right or no?” saran cowok yang
selalu berpeci putih,berperawakan setengah bule setengah ciputat,dan
bercita-cita jadi ustad yang punya acara kuis sendiri
Nama:Andhika Rayhan
Si pria jambul tampak menyetujui saran cowok
berpeci,”Bang Michelle! Kita mau pesen, pesen,peseeen!” pekik pria jambul
melambaikan tangannya persis mau menjajakan diri jadi joki 3 in 1. Bang
Michelle adalah sebuah nama dari pelayan kantin berkromosom x dan y sama kuat
(baca:BENCONG!),di sekolah ini. Dia mempunyai nama Miskunto Hartanti di
akte,SIM,paspor,dan kartu member taman
bacaan.Mendengar adanya panggilan , Bang Michelle langsung ke TKP.
“Yey…yey….
Pada mau pesan apa? Cepat yah akikah
rempong nih!” tanyanya pada pria jambul, cowok berpeci dan lelaki bersyal merah
putih sambil benerin dada silikonnya
Diskusi super panjang serta hujan interupsi
yang sengit tak terelakkan saat mereka mau nentuin menu yang akan menjadi cikal
bakal keberlangsungan hidup mereka.Akhirnya berdasarkan kesekepatan polling
dari permirsa,mereka mutusin buat mesen steak
pete with saus terasi buat cowok berpeci, sop bandung lautan api
buat lelaki bersyal merah putih, danbakso satu biji dengan kuah setengah gelas
dicampur mie tiga helai buat pria berjambul. Maklum, motto hidup si pria jambul
adalah “hemat merupakan social untuk bertahan hidup”.
Nama:Fitria
“AHA!
Gimana kalo kita ngebentuk band?” saran pria berjambul menyantap helaian
pertama mie baksonya.
“Bikin
band yang eskul? Atau eskul yang ngeband? Atau juga ngeband eskul yang? Oke
kita hanya laptop!Kebimbangan pria berjambul saat helaian mie kedua masuk
mulutnya.
Belum
juga nemuin laptop buat ditanyain, lelaki bersyal merah putih sudah nyamber.
“Aku
zetujulah, kita harus memperjuangkan band kita. Kita membuat eskul yang berasal
dari hobi kita. Generasi pemuda yang mencerminkan pemuda masa depan
kita!”lelaki bersyal menggebu.
Band
mereka ini bernama Band Trock’s, sebuah nama yang udah dapat pengakuan dari
organisasi pangan dunia. Digawangi oleh Zola alias pria berjambul sebagai
vokalis merangkap gitarnya, lalu ada Zayn alias cowok berpeci yang jadi
drummernya, dan kita sambut ojos alias lelaki bersyal merah putis sang bassist.
Band mereka ini terbentuk lama saat mereka masih sering disuruh para emak buat
beli minyak tanah di warung. Band yang berdiri karena untuk keyen-keyenan.
Nama:Silvia Damayanti
“Yes
saya setuju. No bad brother mukmin,” kata zany seraya mematuk steak petenya.
“Dengan kita bikin eskul band maka band kita
bakal terkenal di sekolah,terus banyak cewek yang mau daftar jadi selingkuhan
,terus kita bisa terbebas segala eskul feminisme itu ,terus kita bisa punya
banyak ladang berlimpah,terus kita bisa duet sama agnes monica buat go international,dan akhirnya saat kita
mati,kita di kubur di taman makam pahlawan!” fatwa zola dengan gerakan
gerogotin helaian mie ketiga.
Zayn
dan Ojos mangap dengan alis bertaut. Benar-benar ekspresi yang sesakan dada.
‘Kenapa?visi
misi gue kurang yahud membahana yah?’
“Sebenarnya
cukup relavan sebelum bagian punya ladang banyak banyak berlimpah.” Sop bandung
lautan api ojos udah dibumi hanguskan.
Oke! Itu bisa di revisi. Yang penting
sekarang….”Nyeruput kuah setengah gelasnya.” Kita..bikin..eskul..band,”ucapnya
dengan irama plagiat dari “Ter..la..lu”
Zany dan Ojos manggut-manggut dengan kedua
tangan menopang dagu unyu. Mereka semangat karena band mereka bakalan naik
kasta. Dikenal khalayak ramai.
Dan
di hari yang bersejarah ini demi semangkup sop bandung lautan api yang pasang
surut, sepiring steak pete with saus terasi yang keburu sakaratul
dan tiga helai mie, sebiji bakso
dan
juga setengah gelas kuahnya mereka mengikrarkan akan mempertaruhkan jiwa raga
untuk menunaikan visi yang mulia ini. Membuat eskul yang memenuhin standar
percowokan di sekolah mereka yang mayoritas cewek ini. Dan akan berjuang di
tengah gempuran idealisme feminis yang merajalela.